FENOMENA
PASAR TIBAN ( Pasar Dadakan )
Desa
Rowosari
Pasar tiban atau
Pasar Dadakan merupakan sebuah fenomena yang muncul
akhir-akhir ini yaitu keramaian yang terjadi di salah satu jalan atau sebuah
gang di sebuah daerah atau wilayah yang di dalamnya terdapat berbagai macam
penjual yang menjajakan daganganya sehingga menciptakkan keramaian yang
mengundang datangnya masyarakat sekitar, Pasar Tiban atau Pasar Dadakan
tersebut muncul biasanya dalam jangka waktu satu minggu sekali atau setengah
bulan sekali yang didalamnya banyak model dagangan di dijual dan harganya juga relatif
murah, sehingga secara tidak langsung menyita perhatian masyarakat yang tentu
saja tertarik dengan harga yang di tawarkan.
Sebenarnya
pasar tiban atau pasar dadakan sendiri hampir mirip dengan pasar malam yang
biasanya ada di alun-alun tetapi pasar tiban atau pasar dadakan memiliki ciri
khusus yaitu letaknya di sapanjang jalan atau sebuah gang dan barang-barang
yang di jajakan juga tidak selelngkap yang ada di pasar malam dan tentu saja
pasarnya relatif kecil, serta penjual yang menjajakan daganganya seringkali
tetap (tidak berganti-ganti penjual).
Pasar
tiban atau pasar dadakan sendiri sebenarnya merupakkan sekelompok pedagang yang
membentuk kelompok dan didalam kelompok tersebut muncul kesepakatan tentang
rencana dagang yang ingin mereka lakukkan berdasarkan jadwal yang mereka buat
sendiri. Kalau dicermati serta di amati pasar tiban atau pasar dadakan itu
dilaksanakkan tiap hari oleh para pedagang yang tergabung dalam sebuah kelompok
pedagang, yang lokasinya berbeda-beda sesuai dengan jadwal yang mereka
tentukkan
Pasar
tiban yang semula hanya digelar oleh para pedagang kecil yang jumlahnya
terbatas dan hanya dibeberapa tempat saja, kini telah menjadi besar . jumlah
pedagang semakin banyak, lokasi dan waktunya juga berbeda – beda ada yang di
jalan juga ada yang di gang, ada yang pagi sore da nada juga yang malam. Untuk
setiap lokasi pasar tiban, jumlah pedagangnya mengalami pasang surut sesuai
tingkat keramaian pembelinya
Para
pedagang juga sudah membuat kesepakatan – kesepakatan tentang beberapa hal yang
diperlukan, dari penentuan lokasi baru dan waktunya. Mereka yang mendapat tugas
kemudian menghubungi pihak kelurahan dan RT/RW dan warga sekitar dimana pasar tiban akan di laksanakan untuk
meminta ijin dan waktunya.
Setiap
hari sabtu sekitar pukul 18.00 – 21.00, sepanjang Jalan Konveksi Rowosari,
kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, tampak beda dari hari – hari yang biasanya.
Setiap tiba malam itu, banyak orang berdesak – desakan memenuhi jalan tersebut
untuk membeli makanan pakaian dan mainan anak – anak ada juga yang sekedar
melihat - lihat saja, tidak hanya barang dagangan yang ada di pasar tiban tetapi
ada juga permainan anak – anak yang ada disana. Seperti mandi bola, odong - odong, kincir angin mini dan masi banyak
yang lain. Keramaian mulai terjadi setelah maghrib, banyak orang yang
berdatangan dari berbagai desa. sampai banyaknya orang, kendaraan sepeda motor
dan mobil tidak bisa lewat jalan tersebut. Karena di desa tersebut sedang di
gelarnya pasar tiban sampai jam 21.00.
Orang
– orang tampak sibuk memilih berbagai jenis dagangan yang di jualkan disana.
Berbagai jenis barang dagangan ditawarkan, antara lain berbagai jenis makanan,
pakaian, alat – alat rumah tangga, aksesoris dan mainan anak – anak. Proses
tawar – menawar juga ada antara pedagang dan pembeli terlihat mirip dengan
suasana pasar tradisional.
Ratusan pedagang yang
berjajar di pinggir jalan itu menjajakan daganganya tidak didalam toko ataupun
kios. Mereka hanya mengelarnya dipingir jalan yang beralaskan tikar atau terpal
ada juga yang membawa gerobak.
Mereka merupakan
pedagang tiban yang biasa berjualan
pada malam minggu. Mereka setiap hari berpindah-pindah dari satu tempat ke
tempat lain. Mereka pun berasal dari tempat yang berbeda-beda, ada yang dari Pemalang dan beberapa daerah lain.
Memang adanya pasar
Tiban di kabupaten Pemalang khususnya jalan konveksi rowosari ulujami menambah
keramaian tersendiri , meskipun banyak bertebaran mini market atau super market
, namun fenomena Pasar tiban ini tidak luntur bahkan semakian lama semakin
ramai kelihatannya. Hal ini disebabkan harga yang ditawarkan di pasar tiban ini
merakyat dan juga ada sistem tawar menawar yang menjadikan para pembeli lebih
leluasa memilih barang. Selain itu suasana yang ada benar-benar merakyat dengan
pakaian seadanya mereka bisa melihat dan membeli barang di pasar tiban ini ,
sehingga dengan berbekal uang yang seadanya mereka bisa mejeng bercanda ria di
arena pasar Tiban ini .
Selain itu bagi warga
atau pedagang yang berjualan, pasar tiban ini dapat dijadikan sebagai ajang
untuk menangguk rejeki karena setiap hari mereka dapat memperoleh penghasilan
dengan berjualan di arena pasar tiban ini. Kebanyakan pedagang adalah warga
Pemalang sendiri dari berjualan di pasar tiban ini mereka memperoleh
penghasilan yang lumayan yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan mereka
sehari-hari dan juga menyekolahkan anak-anak mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar