Senin, 03 Juni 2013

FENOMENA PASAR TIBAN ( Pasar Dadakan ) Desa Rowosari



FENOMENA PASAR TIBAN ( Pasar Dadakan )
Desa Rowosari

Pasar tiban atau Pasar Dadakan merupakan sebuah fenomena yang muncul akhir-akhir ini yaitu keramaian yang terjadi di salah satu jalan atau sebuah gang di sebuah daerah atau wilayah yang di dalamnya terdapat berbagai macam penjual yang menjajakan daganganya sehingga menciptakkan keramaian yang mengundang datangnya masyarakat sekitar, Pasar Tiban atau Pasar Dadakan tersebut muncul biasanya dalam jangka waktu satu minggu sekali atau setengah bulan sekali yang didalamnya banyak model dagangan di dijual dan harganya juga relatif murah, sehingga secara tidak langsung menyita perhatian masyarakat yang tentu saja tertarik dengan harga yang di tawarkan.
Sebenarnya pasar tiban atau pasar dadakan sendiri hampir mirip dengan pasar malam yang biasanya ada di alun-alun tetapi pasar tiban atau pasar dadakan memiliki ciri khusus yaitu letaknya di sapanjang jalan atau sebuah gang dan barang-barang yang di jajakan juga tidak selelngkap yang ada di pasar malam dan tentu saja pasarnya relatif kecil, serta penjual yang menjajakan daganganya seringkali tetap (tidak berganti-ganti penjual).
Pasar tiban atau pasar dadakan sendiri sebenarnya merupakkan sekelompok pedagang yang membentuk kelompok dan didalam kelompok tersebut muncul kesepakatan tentang rencana dagang yang ingin mereka lakukkan berdasarkan jadwal yang mereka buat sendiri. Kalau dicermati serta di amati pasar tiban atau pasar dadakan itu dilaksanakkan tiap hari oleh para pedagang yang tergabung dalam sebuah kelompok pedagang, yang lokasinya berbeda-beda sesuai dengan jadwal yang mereka tentukkan
Pasar tiban yang semula hanya digelar oleh para pedagang kecil yang jumlahnya terbatas dan hanya dibeberapa tempat saja, kini telah menjadi besar . jumlah pedagang semakin banyak, lokasi dan waktunya juga berbeda – beda ada yang di jalan juga ada yang di gang, ada yang pagi sore da nada juga yang malam. Untuk setiap lokasi pasar tiban, jumlah pedagangnya mengalami pasang surut sesuai tingkat keramaian pembelinya
Para pedagang juga sudah membuat kesepakatan – kesepakatan tentang beberapa hal yang diperlukan, dari penentuan lokasi baru dan waktunya. Mereka yang mendapat tugas kemudian menghubungi pihak kelurahan dan RT/RW dan warga sekitar  dimana pasar tiban akan di laksanakan untuk meminta ijin dan waktunya.
Setiap hari sabtu sekitar pukul 18.00 – 21.00, sepanjang Jalan Konveksi Rowosari, kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, tampak beda dari hari – hari yang biasanya. Setiap tiba malam itu, banyak orang berdesak – desakan memenuhi jalan tersebut untuk membeli makanan pakaian dan mainan anak – anak ada juga yang sekedar melihat - lihat saja, tidak hanya barang dagangan yang ada di pasar tiban tetapi ada juga permainan anak – anak yang ada disana. Seperti mandi bola, odong  - odong, kincir angin mini dan masi banyak yang lain. Keramaian mulai terjadi setelah maghrib, banyak orang yang berdatangan dari berbagai desa. sampai banyaknya orang, kendaraan sepeda motor dan mobil tidak bisa lewat jalan tersebut. Karena di desa tersebut sedang di gelarnya pasar tiban sampai jam 21.00.
Orang – orang tampak sibuk memilih berbagai jenis dagangan yang di jualkan disana. Berbagai jenis barang dagangan ditawarkan, antara lain berbagai jenis makanan, pakaian, alat – alat rumah tangga, aksesoris dan mainan anak – anak. Proses tawar – menawar juga ada antara pedagang dan pembeli terlihat mirip dengan suasana pasar tradisional.
Ratusan pedagang yang berjajar di pinggir jalan itu menjajakan daganganya tidak didalam toko ataupun kios. Mereka hanya mengelarnya dipingir jalan yang beralaskan tikar atau terpal ada juga yang membawa gerobak.
Mereka merupakan pedagang tiban yang biasa berjualan pada malam minggu. Mereka setiap hari berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Mereka pun berasal dari tempat yang berbeda-beda, ada yang dari  Pemalang dan beberapa daerah lain.
Memang adanya pasar Tiban di kabupaten Pemalang khususnya jalan konveksi rowosari ulujami menambah keramaian tersendiri , meskipun banyak bertebaran mini market atau super market , namun fenomena Pasar tiban ini tidak luntur bahkan semakian lama semakin ramai kelihatannya. Hal ini disebabkan harga yang ditawarkan di pasar tiban ini merakyat dan juga ada sistem tawar menawar yang menjadikan para pembeli lebih leluasa memilih barang. Selain itu suasana yang ada benar-benar merakyat dengan pakaian seadanya mereka bisa melihat dan membeli barang di pasar tiban ini , sehingga dengan berbekal uang yang seadanya mereka bisa mejeng bercanda ria di arena pasar Tiban ini .
Selain itu bagi warga atau pedagang yang berjualan, pasar tiban ini dapat dijadikan sebagai ajang untuk menangguk rejeki karena setiap hari mereka dapat memperoleh penghasilan dengan berjualan di arena pasar tiban ini. Kebanyakan pedagang adalah warga Pemalang sendiri dari berjualan di pasar tiban ini mereka memperoleh penghasilan yang lumayan yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari dan juga menyekolahkan anak-anak mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar